Nama : Ria Setia NPM : 15110853 Kelas : 4KA24 Matkul : Etika & Profesionalisme TSI #
Jelaskan perbedaan model atau standar profesi antara USA dengan Eropa !
Model dan
standar profesi di setiap negara berbeda-beda termasuk model dan standar
profesi di Amerika dan Eropa. Untuk mengetahui perbedaan antara
keduanya, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai model dan standar
profesi baik di Amerika maupun di Eropa.
Model Pengembangan Standar Profesi
- Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
- Semakin luasnya penerapan Teknologi Informasi di berbagai bidang, telah membuka peluang yang besar bagi para tenaga profesional Tl untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau dunia pendidikan di era globalisasi ini.
- Secara global, baik di negara maju maupun negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professional Tl.
Menurut
hasil studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA (Information
Technology Association of America) dan European Information Technology
Observatory, di Amerika pada tahun 2001 terbuka kesempatan 900.000
pekerjaan di bidang Tl.
Model dan standar profesi di Eropa (Inggris, Jerman dan Perancis)
Standar
Praktek yang dikembangkan oleh COTEC adalah kode sukarela yang dirancang
untuk membantu Asosiasi Nasional untuk membangun dan mengembangkan kode
nasional sesuai dengan standar Eropa praktek untuk terapis okupasi. Hal
ini dimaksudkan untuk penerapan umum namun dapat dimodifikasi untuk
daerah spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian masyarakat, dan
lain-lain.
Apabila ada
kelompok yang ingin melakukan seperti ini, setiap masalah yang
berhadapan dengan standar praktek harus diberikan kebijakan dan
pertimbangan informasi karena mereka telah disertakan untuk relevansi
mereka untuk satu atau kegiatan lain dari praktek profesional kami. Hal
yang sangat penting adalah isu-isu yang termasuk dalam standar praktek,
saat ini harus relevan dengan anggota profesi yang menggunakannya.
Standar
praktek COTEC adalah pernyataan kebijakan yang membantu untuk mengatur
dan menjaga standar praktek profesional yang baik. Dalam kasus dimana
keputusan harus dibuat tentang perilaku tidak profesional dari seorang
ahli terapi kerja, kode dapat digunakan sebagai panduan standar perilaku
profesional yang benar. Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan
bahwa penutur aslinya yang menterjemahkan kode kedalam bahasa Eropa
lainnya karena terdapat frase dan istilah yang sulit diterjemahkan.
Terdapat dua bagian utama dalam dokumen ini, yaitu Kode Etik Federasi
Dunia Kerja Therapist dan Standar Praktek COTEC yang dirancang tahun
1991 dan diperbaharui tahun 1996.
Standar Profesi di Amerika dan Eropa
Satu hal
penting mengapa profesi pustakawan dihargai di Amerika adalah bahwa dari
sejarahnya, perkembangan profesi pustakawan di Amerika Serikat sejalan
dengan sejarah pembentukan Amerika Serikat sebagai negara modern dan
juga perkembangan dunia akademik. Pada masa kolonial, tradisi
kepustakawanan di dunia akademik merupakan bagian dari konsep negara
modern, utamanya berkaitan dengan fungsi negara untuk menyediakan dan
menyimpan informasi. Oleh karena itu, profesi purstakawan dan ahli
pengarsipan mulai berkembang pada masa itu.
Sejalan
dengan itu, posisi pustakawan mengakar kuat di universitas-universitas
dan tuntutan profesionalitas pustakawan pun meningkat. Untuk menjadi
seorang pustakawan, Seseorang harus mendapatkan gelar pada jenjang S1
pada area tertentu terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan ke jenjang S2
di bidang perpustakaan. Khusus untuk pustakawan hukum, beberapa sekolah
perpustakaan memiliki jurusan khusus pustakawan hukum.
Untuk
memastikan hal ini, dibentuklah panduan profesi pustakawan yang
memastikan seorang pustakawan harus memiliki gelar profesional
pustakawan. Selain harus memiliki sertifikat, para pustakawan
profesional ini pun juga terus mengembangkan pendidikan profesinya
dengan mengikuti pelatihan-pelatihan di area tertentu yang berkaitan
dengan pengolahan dokumen. Hal ini penting untuk menghadapi perkembangan
dunia elektronik yang juga berpengaruh terhadap kebutuhan pengguna dan
proses pengolahan.
Sementara
itu, pekerjaan-pekerjaan teknis yang berkaitan dengan manajemen dan
pengelolaan perpustakaan seperti scanning dokumen, jaringan internet,
memasang sistem katalog dalam jaringan komputer, dikerjakan ahli‐ahli
yang berfungsi sebagai staf teknis perpustakaan. Umumnya mereka memiliki
latar belakang pendidikan di bidang Teknologi Informasi. Mereka staf
teknis dan bukan pustakawan.
Hal ini
tentu berbeda dengan kondisi di Indonesia. Profesi pustakawan seringkali
ditempatkan hanya sebagai pekerjaan teknis, tukang mengolah katalog,
mencari dan mengembalikan buku perpustakaan ditempatnya, serta
memfotokopi dokumen yang dibutukan pengguna. Tidak ada pembagian fungsi
dan tugas yang tegas antara pustakawan dan staf teknis.
Contoh
lainnya adalah hubungan profesi pustakawan dengan profesi ahli bahasa.
Pustakawan di Amerika Serikat bekerjasama dengan The Modern Language
Association menyusun panduan yang berkaitan dengan informasi linguistik
yang berisi materi‐materi, metode‐metode dan bahkan hal‐hal mengenai
etika yang berkaitan dengan linguistik. Banyak pustakawan hukum di
Amerika Serikat yang juga memiliki gelar hukum dan aktif melakukan
penelitian dan kontribusi lainnya terhadap profesi hukum. Sehingga,
pustakawan tidak berfungsi sekedar sebagai supervisi dan kolektor
dokumen saja. Selain itu, hubungan antar pustakawan dengan profesi yang
didukungnya, misalnya dalam dunia akademik, menjadi setara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar