Sebagai seorang perantau tidaklah
mudah, apa lagi jika di kota metropolitan. Persaingan hidup sangat ketat,
selain itu juga pengaruh pergaulan yang sangat mengerikan. Saya yang sudah
hampir 3 tahun tinggal di kota ini sudah banyak melihat kehidupan yang
sebenarnya sangat memprihatinkan. Seperti cara orang-orang bekerja yang tidak
mengenal waktu, demi untuk mencukupi kebutuhan keluarganya harus bekerja dari
pagi sampai pagi lagi. Biaya hidup yang mahal dan lapangan kerja yang terbatas
menjadi salah satu kendalanya.
Sebagai
contoh dilingkungan rumah saya, bekerja memotong kardus dari bahan plastic yang
dihargai 1 kg sebesar Rp.400,-. Sehari hanya mendapatkan 50 kg karena
terbatasnya bahan dan orang yang bekerja juga banyak, jadi harus dibagi-bagi.
Dengan pendapatan Rp.20.000,-/hari mereka harus membagi-bagi uang tersebut
untuk bisa membayar uang sewa rumah dan kebutuhan sehari-hari.
Sudah
banyak kejadian criminal diakibatkan kebutuhan ekonomi yang tidak cukup, selain
itu juga banyak orang yang menjadi stress oleh himpitan ekonomi. Beruntung
sekali bagi orang yang hidupnya penuh kecukupan, cukup dengan mengatur
keuangannya dengan baik maka hidupnya tidak akan mengalami kesusahan.
Bagi yang
mempunyai banyak uang pasti hidup di kota metropolitan sangat menyenangkan.
Semua kebutuhan hidup sudah tersedia disini, kualitasnya bagus semua. Fasilitas
dan sarana yang baik menjadi daya tarik bagi semua orang ingin hidup di kota
metropoliatan. Tanpa tahu dibalik itu semua ada resiko yang pasti akan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar